- Percakapan pra-observasi dalam pelaksanaan supervisi akademik biasanya berlangsung singkat sekitar 15 sampai 20 menit. Dengan menggunakan percakapan coaching untuk perencanaan, supervisor dapat mencatat apa yang menjadi sasaran pengembangan guru dan menginformasikan kepada guru prosedur supervisi akademik ini. Berikut adalah prosedur percakapan coaching dalam pra observasi pada proses supervise akademik, yaitu : Kecuali…
- Guru menginformasikan aspek perkembangan yang hendak diobservasi
- Supervisor menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal.
- Supervisor menginformasikan bahwa ia akan melakukan penilaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas
- Supervisor dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan kelas dan waktu percakapan pasca-observasi
- Guru menyampaikan rancangan pelaksanaan pembelajaran dan menjelaskan aspek aspek penting dalam pembelajaran
- Pak Rino adalah guru pembina OSIS. Pada suatu hari ada kejadian yaitu bendahara OSIS (Tantri) tidak sengaja menghilangkan uang kas OSIS sebesar Rp100.000,00. Pak Bagas kemudian mengajak bicara baik-baik Tantri tentang hal ini. Ia mengingatkan Tantri bahwa sebagai bendahara, ia bertanggung jawab untuk menjaga uang kas OSIS sebaik-baiknya. Ia juga menanyakan Tantri, cara apa yang sebaiknya dilakukan oleh Tantri untuk mengganti uang tersebut. Setelah berdiskusi, akhirnya Tantri mengusulkan untuk mengganti uang yang hilang tersebut dari uang jajannya dengan mencicil selama 1 bulan. Pak Rino menyetujui usulan tersebut, dan mengingatkan Tantri bahwa usulan tersebut berarti akan membuatnya mengurangi jatah jajannya setiap hari. Akhirnya Tantri berhasil mengganti uang tersebut. Tindakan Pak Rino adalah contoh penerapan pembelajaran sosial emosional yang tepat, karena ….
- Proaktif mengajak murid bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri
- Bersedia mendampingi serta membimbing murid menghadapi pihak yang merasa dirugikan
- Bersedia membicarakan permasalahan yang terjadi dengan kepala dingin dan diskusi terbuka untuk memperoleh kesepakatan bersama
- Membimbing murid untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
- Berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan integritas, dan memberi contoh dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
- Pernyataan manakah yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi ?
- Pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan setelah guru menyelesaikan semua cakupan materi yang ada dalam standar kurikulum.
- Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
- Pembelajaran berdiferensiasi harus merupakan respon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.
- Pembelajaran berdiferensiasi mengharuskan guru untuk menyesuaikan standar kurikulum dengan tingkat kemampuan murid.
- Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan untuk mengakomodasi kebutuhan murid-murid yang tingkat pemahamannya “tinggi” dan “rendah”.
- Seseorang yang menerapkan teknik berkesadaran penuh (mindfulness) diyakini mampu menjalankan aktivitasnya dengan baik. Berikut ini termasuk teknik mempraktikkan kesadaran penuh, kecuali ….
- Mengamati berbagai perasaan yang muncul
- Memfokuskan diri pada 3 hal yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan
- Mengungkapkan rasa terima kasih tentang 3 hal yang kita syukuri
- Menuliskan pikiran dan perasaan yang muncul saat ini tanpa menilainya
- Menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran mengembara bebas
- Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini
- lebih sering menyiapkan tugas tambahan untuk murid yang di atas rata-rata
- lebih sedikit menggunakan strategi kerja kelompok.
- lebih sering menggunakan strategi ceramah dalam kelompok besar.
- lebih sering memberikan arahan kepada kelompok-kelompok kecil.
- lebih sering menggunakan strategi ceramah dalam kelompok kecil.
- Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya dalam percakapan coaching dengan model alur “TIRTA” adalah Tahapan “Tanggung jawab”. Manakah pernyataan berikut yang merupakan contoh pernyataan “Tanggung Jawab”, dalam percakapan coaching?
- Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi gangguan?
- Bagaimana cara Bapak/Ibu mengantisipasi gangguan dalam program ini?
- Apakah ukuran keberhasilan yang Bapak/Ibu harapkan dari pertemuan ini?
- Siapa dan apa yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam menjaga komitmen?
- Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang untuk mengatasi hal ini?
- Pada saat pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas VIII di SMP Negeri Ceria, Bu Astuti sedang memimpin praktik pembedahan organ pencernaan hewan. Beliau aktif berkeliling ke setiap kelompok siswa yang sibuk bekerja dan belajar membedah tubuh hewan. Di satu kelompok yang sedang mempraktikkan pembedahan katak, ada siswa yang bernama Susi terlihat tidak aktif dan menjauh dari meja praktik. Dia tidak mau aktif dikarenakan merasa jijik dan geli. Bu Astuti mencoba mendekati Susi lalu menenangkannya. Bu Astuti meminta Susi untuk menarik nafas yang panjang dan berpikir positif tentang dirinya. Lalu Susi diminta untuk mencoba membantu tim semampunya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Astuti telah membantu menumbuhkembangkan kompetensi … pada Susi.
- Kesadaran diri
- Keterampilan berelasi
- Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
- Manajemen diri
- Kesadaran sosial
- Dalam proses coaching percakapan perlu diakhiri dengan suatu rencana tindak lanjut yang diputuskan oleh coachee, yang paling mungkin dilakukan dan paling besar kemungkinan berhasilnya. Dalam upaya memberdayakan interaksi tersebut, coach menggunakan prinsip coaching….
- Kemitraan
- Proses kreatif
- Mengembangkan Potensi
- Interaksi Positif
- Memaksimalkan Potensi
- Salah satu ketrampilan kunci dalam melakukan percakapan coaching adalah mengajukan pertanyaan dengan tujuan tertentu atau pertanyaan berbobot. Terkdang coachee mengungkapkan perasaan dengan samar. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang menjernihkan/meng-clear-kan (clarifyng) pernyataan-pernyataan (pesan-pesan) yang samar-samar, meragukan dan tidak jelas?
- Bagamana bila kita membicarakannya satu persatu dahulu. Tadi anda katakan bahwa anda tidak lagi melakukan latihan yang telah kita sepakati . Mengapa demikian?.”
- “Saya kira anda lebih memahami segala sesuatu dengan tugas anda. Tentu anda yang lebih tahu dari saya. Mana mungkin saya akan memberi nasehat, padahal anda sendiri jelas lebih mengatasi sendiri.”
- bisakah anda sampaikan kepada saya, siapakah diantara kalian berdua yang mengambil keputusan saat berbeda pendapat?.”
- “Saudara tidak keberatan dengan sanksi yang diberikan, asalkan dengan cara-cara yang menurut saudara lebih manusiawi. Begitu kan?”
- “Saya amat memahami perasaan saudara. Namun pembicaraan ini saya lihat hampir tuntas kalau saja saudara tidak terlalu emosional dan sedikit berpikir rasional.”
- Pak Wahyu adalah seorang guru di SMP harapan. Dia bercita-cita mengikuti pedidikan pasca sarjana. Namun Pak Wahyu bingung memilih antara Universitas Negeri atau Universitas Swasta. Pak Diman teman akrabnya menceritakan keunggulan dan keuntungan melakukan program pendidikan pasca sarjana di Universitas Swasta, dimana pada universitas swasta tersebut memiliki program spesialisasi manajemen sangat baik, karena didukung pakar manajemen dari dalam dan luar negeri serta jaringan universitas yang sangat beragam. Biayanya di univeritas swasta memang lebih tinggi dibandingkan di universitas negeri. Pak Diman mengingatkan, jangan jadikan uang menjadi kriteria terbesar memilih program master pendidikan. Reputasi universitas, dukungan pegajar serta standar akademik universitas menjadi hal penting yang erlu dipertimbangkan. Dengan pertimbangan yang matang dan menyesuaikan dengan kemampuan dirinya, akhirnya P Wahyu merasa yakin dengan keputusan yang akan diambil akan tepat dan memenuhi harapannya .
Proses percakapan yang dilakukan oleh Pak Wahyu dan Pak Diman adalah bentuk dari penerapan ….
- Mentoring
- Konsultasi
- Supervisor
- Konseling
- Coaching
11. Pernyataan berikut ini yang paling tepat untuk Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah ….
- Pembelajaran secara kolaboratif sesuai dengan kerangka kompetensi pembelajaran sosial dan emosional CASEL dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, tepat dan terkoordinasi
- Pembelajaran secara kolaboratif oleh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional
- Pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang sistematis yang menekankan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk semua murid
- Keadaan emosional yang berkelanjutan, ditandai dengan sikap dan suasana hati yang positif, relasi positif dengan sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri, serta tingkat kepuasan diri tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar di sekolah
- Pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid untuk mencapai well-being secara optimal
12. Seorang guru memiliki 25 orang murid. Salah satu tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah : Murid mampu memahami tentang ciri-ciri makhluk hidup.
Dari beberapa pernyataan penugasan di bawah ini, manakah yang menunjukkan pernyataan bahwa guru sedang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kontens ?
- memberi kesempatan murid untuk membuat diagram venn untuk membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup.
- meminta murid untuk memilih apakah ia akan bekerja secara individual atau berkelompok untuk menjawab beberapa kartu-kartu pertanyaan tantangan terkait materi ciri-ciri makhluk hidup
- memberikan tugas akhir kepada siswanya untuk membuat gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup, atau membuat diagram alur ciri-ciri makhluk hidup, atau mencari artikel tentang ciri-ciri makhluk hidup
- Menyediakan teks narasi tentang cici-ciri makhluk hidup yang berbeda-beda tingkat kesulitannya, mengorganisasikan materi pembelajaran ciri-ciri makhluk hidup secara berbeda-beda, menyiapkan penggalan materi tentang ciri-ciri makhluk hidup secara lebih sederhana
- meminta sebagian murid untuk membuat poster dan sebagian lainnya membuat presentasi power point tentang ciri-ciri makhluk hidup untuk menjelaskan pemahaman mereka
13. Fajar adalah seorang murid SMP yang sedang mengalami kesulitan belajar. Dia menceritakan bahwa semakin hari pembelajaran semakin susah, semakin banyak dan di rumah dia tidak bisa konsentrasi dan nyaman belajar. Orang tuanya di rumah memiliki usaha kecil yang bergerak dibidang pembuatan kopi bubuk. Suara bising yang dikeluarkan mesin penggiling kopi sangat mengganggu proses belajar Fajar di rumah.
Diantara pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang mampu menggali potensi coachee adalah….
- Mengapa kamu tidak belajar di tempat lain saja yang membuat kamu nyaman?
- Bagaimana kamu menyikapi suasana bising yang ditimbulkan oleh suara mesin itu?
- Apakah ada tempat lain yang membuat kamu nyaman belajar?
- Apakah suara mesin penggiling kopi itu mengganggu belajarmu?
- Apa hal-hal yang bisa kamu lakukan supaya kamu bisa konsentrasi belajar?
14. Salah satu tujuan supervisi akademik adalah untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan.
Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan paradigma berpikir coaching adalah….
- Mampu melihat peluang baru dan masa depan
- Fokus pada coachee
- Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
- Memiliki kesadaran diri yang kuat
- Bersikap terbuka dan ingin tahu
15. Pak Nana adalah guru baru yang mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Ketika sedang berjalan menuju ke kelas untuk mengajar, ia tidak sengaja mendengar percakapan beberapa orang murid yang sedang membicarakan dirinya. Ia menangkap bahwa murid-murid tersebut beranggapan dirinya tidak objektif dalam menilai karena cenderung pilih kasih dan banyak memberikan tugas yang tidak diperiksa, sehingga waktu mereka habis hanya untuk mengerjakan tugas tersebut. Jika Anda adalah Pak Nana, tindakan apa yang dapat dilakukan oleh Anda dan alasannya?
- Membahas secara terbuka dan berkala perihal ketidaksukaan murid-murid di kelas. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh transparansi komunikasi dalam kelas.
- Menenangkan diri untuk mengenali dan menerima perasaan yang muncul karena perlu adanya introspeksi diri akan kesalahan-kesalahan.
- Berpikir positif dengan mencoba menerima informasi tersebut sebagai masukan guna meningkatkan kemampuannya dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan murid dan memberikan teladan bagi murid.
- Mencoba melihat sudut pandang lain, kemudian menghampiri murid-murid dan berusaha menghentikan obrolan tentang diri anda dalam rangka mendekatkan diri dengan murid-murid.
- Mencoba melihat siapa saja yang terlibat dalam diskusi tersebut, dan berencana untuk memanggil mereka ke ruang guru setelah selesai mengajar. Dengan begitu murid-murid akan lebih mengenal Anda sebagai guru yang objektif.
16. Salah satu indikator dalam implementasi Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) di kelas dan sekolah yaitu penguatan PSE pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang selaras dengan standar kompetensi guru ….
- kepribadian, sosial, dan profesional
- kepribadian dan sosial
- pedagogik, kepribadian, dan social
- pedagogik dan kepribadian
- pedagogik dan sosial
17. Perhatikan beberapa pernyataan aktivitas guru dalam kelas di bawah ini :
1. guru menggunakan beragam sumber bacaan
2. guru melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.
3. guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi
4. guru memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.
5. guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat dilakukan guru adalah ….
- 2, 3 dan 4
- 1, 3 dan 5
- 1,3 dan 5
- 3, 4 dan 5
- 1, 2 dan 3
18. Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada Bulan Juli ini mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat. Mereka sedang membuat kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti. Tim pembuat mobil hias diketuai oleh Pak Sanjaya dengan dibantu oleh lima orang guru yang lainnya. Mereka memiliki waktu empat hari dalam menyelesaikan mobil hias milik sekolah. Di saat mereka sedang menghias mobil ada dua orang guru yaitu Pak Riki dan Pak Nano yang sedang berselisih. Masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian depan mobil. Keduanya tidak mau mengalah. Lalu Pak Sanjaya mencoba mendekati dam melerai keduanya serta menenangkannya. Beliau mengajak keduanya untuk berdiskusi. Agar pekerjaan tim mobil hias cepat selesai, Pak Sanjaya menawarkan salah satu dari mereka bersedia untuk pindah menghias di bagian belakang. Akhirnya Pak Riki yang bersedia untuk melakukannya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi … pada Pak Riki dan Pak Nano.
- Keterampilan berelasi
- Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
- Kesadaran diri
- Kesadaran diri
- Manajemen diri