MATERI TEKS LAPORAN PERCOBAAN
(PERTEMUAN DUA)
Secara umum teks laporan tersusun oleh dua bagian, di antaranya adalah:
- Penyataan Umum (Klasifikasi)
Pernyataan umum terletak pada awal teks dan berupa pernyataan umum yang disampaikan untuk mengarahkan atau mengantarkan pembaca kepada pembahasan atau hal yang akan dilaporkan.
- Aspek – Aspek Laporan
Setelah pernyataan umum, ada bagian yang disebut dengan aspek – aspek laporan. Bagian ini mengandung poin – poin laporan yang disusun berdasarkan klasifikasi tertentu.
Macam-macam Teks Laporan
Ada banyak jenis – jenis teks laporan yang bisa kita temukan, diantaranya adalah:
1. teks laporan hasil observasi
2. teks laporan percobaan
3. teks laporan eksperimen
Teks Laporan Hasil Observasi (Pengamatan)
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan bersifat global atau universal. Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya. Teks ini juga berkaitan dengan hubungan antara sebuah kelas dan subkelas yang ada di dalamnya.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks menjadi sebuah teks laporan hasil observasi, Secara umum, teks laporan hasil observasi memiliki 2 struktur, di antaranya yaitu:
- Pernyataan umum (klasifikasi) merupakan semacam pembuka atau pengantar tentang hal yang dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa bendabenda di dunia dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan
- Definisi Umum, adalah pembukaan yang berisi pengertian tentang sesuatu yang dibahas didam teks.
- Definisi Bagian, adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci
- Definisi Manfaat, bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan
Teks Laporan Percobaan
Suatu teks yang berisi tentang percobaan yang dilakukan oleh penulis yang biasa berada ketika seseorang melakukan suatu percobaan, observasi atau melakukan karya ilmiah dan bisa juga pada laporan praktikum.
Unsur Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
Unsur kebahasaan dalam teks rekaman percobaan serupa dengan unsur kebahasaan dalam teks prosedur. Jadi, di dalamnya terdapat : sinonim, antonim, dan kata bilangan.
Ciri-ciri Teks Laporan :
- mengandung fakta
- bersifat objektif
- ditulis sempurna dan lengkap
- disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya
berbobot, maupun susunan logis.
Ciri Kebahasaan Teks Laporan
Teks laporan memiliki ciri kebahasaan, di antaranya adalah:
- Menggunakan kata sandang
Kata sandang merupakan jenis kata yang digunakan untuk mengawali kata benda yang berfungsi sebagai penentu, misalnya sebuah, suatu, beberapa, seorang, dan lain – lain.
Contoh :
Seorang anak hilang dalam keramaian.
Sebagian mamalia tinggal di dalam laut.
- Menggunakan kata hubung (konjungsi)
Kata hubung digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat. Ada dua macam kata sambung, yaitu kata sambung intra kalimat dan kata sambung intra paragraf. Contohnya adalah sedangkan, namun, dan, tetapi, sehingga, dan lain – lain.
- Kalimat aktif
Kalimat Aktif adalah kalimat di mana subyeknya melakukan suatu perbuatan atau aktivitas. Kalimat aktif biasanya diawali oleh awalan me– atau ber-. Kalimat aktif dibagi menjadi:
- Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki obyek penderita
- Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak memiliki obyek penderita
Adapun ciri-ciri dari kalimat aktif adalah:
- Subjeknya sebagai pelaku.
- Predikatnya berawalan me- atau ber-.
- Predikatnya tergolong kata kerja aus.
Contoh kalimat aktif:
- Adik membaca buku.
- Tatang bermain bola.
- Yuli mandi di kolam renang.
- Wawan telah membeli buku gambar.
- Kalimat pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya dikenai suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-.
Adapun ciri-ciri dari kalimat pasif adalah:
- Subjeknya sebagai penderita.
- Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan.
- Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata
kerja yang kehilangan awalan).
Contoh kalimat pasif:
- Pak Lurah dimintai pertanggung jawaban oleh Pak Camat
- Ayam dipukul Udin
- Bunga anggrek hitam itu terinjak si Anita
- Kata tugas
Salah satu kelas kata dalam Bahasa Indonesia, yaitu kata tugas. Kata tugas adalah kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki makna leksikal, sehingga maknanya bisa menjadi jelas jika dihubungkan dengan kata lain. Kata tugas juga memiliki fungsi sebagai perubah kalimat yang minim hingga menjadi kalimat transformasi. Pada umumnya bentuk kata tugas selalu tetap (tidak bisa mengalami perubahan). Sebagian besar kata tugas memiliki bentuk yang tetap, akan tetapi ada sebagian kecil kata tugas yang bisa berubah bentuk, misalnya pada kata tidak dan sudah, kedua kata itu dapat mengalami perubahan bentuk, misalnya kata tidak menjadi menidakkan dan kata sudah menjadi menyudahkan
Jenis kata tugas
Preposisi (kata depan)
Preposisi adalah yaitu kata tugas yang terletak di depan sebuah kata, terutama
pada kata benda, yang berfungsi untuk menentukan hubungan suatu kata.
Contoh :
– di Jakarta
– dari sekolah
Konjungsi (kata hubung)
Konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua satuan
bahasa seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat
dengan kalimat ataupun antar paragraf. Konjungsi (kata hubung) terbagi menjadi
yaitu :
a, Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan yang memiliki
hubungan yang setara. contoh : dan, atau, serta
b. Konjungsi korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan kata, frasa atau klausa
yang memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif rerdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh satu frasa, kata
atau klausa yang dihubungkan.
Contoh : baik saya maupun dia tidak menyukai hal itu
Bukannya aku tidak suka, tetapi sifatnya membuat orang muak
c. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan satu
kalimat dengan kalimat yang lainnya.
Contoh :
– Biapun begitu
– Akan tetapi
– Meskipun demikian
– dsb
d. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau
lebih yang merupakan anak kalimat.
Artikula (kata sandang)
Kata sandang adalah jenis kata yang mendampingi kata benda atau yang
membatasi makna jumlah orang atau benda. Kata sandang tidak mengandung suatu
arti tapi memiliki fungsi.
Fungsi kata sandang :
– untuk menentukan kata benda,
– mensubstansikan suatu kata.
Contoh kata sandang :
– nya,
– si,
– sang,
– hang,
– dang.
Dalam Bahasa Indonesia kata sandang dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai
berikut :
1. Artikula yang bersifat gelar
Contoh : sang, hang, dang, sri.
2. Artikula yang mengacu ke makna kelompok/makna korelatif
Contoh : Para
3. Artikula yang menominalkan
Contoh : Si budi kecil kuyup menggigil
Interjeksi (kata seru)
Yang dimaksud dengan interjeksi atau kata seru adalah kata yang dipakai untuk
mengungungkapkan perasaan.
Contoh kata seru yang terdapat dalam bahasa Indonesia :
1. Kata seru asli, yaitu : ah, wah, yah, hai, o, oh, nah, dll.
2. Kata seru yang berasal dari kata-kata biasa, artinya kata seru yang berasal dari
kata-kata benda atau kata-kata lain yang digunakan, contoh : celaka, masa’,
kasihan, dll.
3. kata seru yang berasal dari beberapa ungkapan, baik yang berasal dari ungkapan
Indonesia maupun yang berasal dari ungkapan asing, yaitu : ya ampun, demi Allah,
Insya Allah, dll.
5. Partikel Penegas
Partikel penegas adalah kategori kata tugas yang meliputi kata yang tidak tunduk
pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya.
Dalam bahasa Indonesia terdapat empat jenis partikel penegas, yaitu :
– ( -kah )
– ( -lah )
– ( – pun )
– ( -tah )
5. Kosakata teknis bidang ilmu
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah kata. Ada beragam kata yang kita miliki dalam kosakata Bahasa Indonesia. Masing-masing kata tersebut memiliki artinya tersendiri.
Untuk kesempatan kali ini, kita akan mencoba menjawabnya dengan menyebutkan makna setiap kata tersebut seperti yang tercantum dalam Pedoman Umum Bahasa Indonesia atau
PUBI.
plankton
Organisme laut (tumbuhan dan hewan) yang sangat halus, kebanyakan
mikroskopis, melayang di dalam air laut, dan merupakan makanan utama ikan
phytoplankton
Organisme laut (tumbuhan) yang sangat halus, kebanyakan mikroskopis, melayang
di dalam air laut, dan merupakan makanan utama ikan
mikroskopik
Makna:
a. bersangkutan dengan mikroskop;
b. sifat ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
sehingga diperlukan mikroskop untuk dapat melihatnya dengan jelas
rantai makanan
Makna:
a. perolehan makanan pada organisme yang terjadi secara berantai;
b. rangkaian pemerolehan makanan organisme berikutnya;
diatom
Ganggang yang selnya dikelilingi oleh suatu cangkang yang menyerupai kotak
yang mengandung silika
produsen
Makna:
Penghasil barang
konsumen
Makna:
a. pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya):
Penulisan unsur serapan.
Banyaknya kata serapan dalam Bahasa Indonesia menambah kekayaan kosakata dan makna di dalam bahasa tersebut. Kata serapan dalam bahasa Indonesia merupakan kata yang berasal dari bahasa daerah maupun bahasa asing ejaan, ucapan, dan tulisannya yang telah disesuaikan menggunakan kaidah bahasa Indonesia.
Kata serapan adalah kata yang berasal dari luar bahasa Indonesia (asing / daerah) yang di integrasikan ke dalam Bahasa Indonesia dan secara konvensional dapatditerima oleh masyarakat. Sebuah kata serapan memiliki peranan sebagai
tambahan ragam bahasa bagi Bahasa Indonesia. Karena mengingat hingga kini
bahasa Indonesia masih tergolong bahasa yang baru dan berkembang.
No |
Bentuk Serapan |
Bentuk Asal |
1 | Alquran | Al-quran |
2 | berkah | barakah |
3 | ibadah | ibadah |
4 | infak | infaq |
5 | kaidah | qaidah |
6 | karib | qarib |
7 | logat | lugah |
8 | lezat | lazzah |
9 | nafkah | nafaqah |
10 | pikir | fikr |