Hai Sahabat, ngopi dulu aja biar pikiran rileks, pandangan cerah, dan tindakan bisa terarah. Ngopi itu bukan karena tempatnya. Tapi asal sudah waktunya, ngopi dulu. Pagi siang sore atau malam, asal sudah waktunya tiba. Ngopi dulu sambil rileks sejenak. Jangan ngopi karena terpaksa, apalagi sedang benci.
Sahabat, tahukah Kopi itu makhluk Tuhan seperti apa? yang bagaimana? Kopi itu akronim unik dari huruf yang penuh makna, akronim itu diawali huruf K yang berarti ketika, dilanjutkan huruf O yang berarti otak, huruf P berarti pikiran, dan huruf I yang berarti inspirasi.
Banyak yang menyangka, ngopi itu sekadar minuman. Salah besar, ngopi itu gaya hidup yang mampu memberi pelajaran. Karena kopi tidak pernah berdusta atas nama rasa. Pahit ya pahit, manis ya manis. Bahkan pada secangkir kopi, yang hitam tidak selalu kotor. Manis tidak selalu bahagia. Seperti hidup, rasa kopi pahit dan manis itu biasa. Tinggal cara kita menyikapinya saja.
Orang-orang yang suka ngopi, punya kelebihan tanpa perlu dibicarakan. Punya kekurangan pun tidak usah diperdebatkan. Biasa saja, namanya juga hidup. Pasti ada lebih dan kurang. Karena tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, ngopi dulu saja. Nikmati tiap teguk secangkir kopi. Asal sudah waktunya tiba, ngopi dulu.
Menurut BMKG, musim kemarau yang dibarengi dengan fenomena El Nino diperkirakan bakal menerjang Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Dan kita sebagai warga, jangan sampai kondisi ini membuat kita menyalahkan alam, lebih-lebih menyalahkan Tuhan. Belajarlah selalu berpikir positif seperti para penikmat kopi, bahwa apa-apa yang pahit itu tidak selalu membawa kemudaratan, sebaliknya pahitnya kopi itu justru menghadirkan nikmat, kosentrasi dan semangat dalam beraktivitas. Boleh jadi dengan kemarau ini, Tuhan menunggu kita bermuhasabah. Betapa pentingnya air, betapa dinantinya hujan, betapa pentingnya kehadiran udara segar. Yang kesemua itu adalah makhluk Tuhan. Dan tanpa kita sadari kita telah menjauh dari Rumah Tuhan karena begitu sibuknya urusan pekerjaan, urusan pilpres, dan urusan-urusan duniawi lainnya.
Wahai sahabat, bagi penimat kopi, selalu ada keunikan tersendiri dalam menyikapi realitas kehidupan. Seperti halnya bahwa el nino dan kemarau sedang butuh perhatian, sedang butuh sikap. Maka bagi penikmat kopi, akan berpikir dan bertindak menghargai pemakaian air yang berlebihan, menggunakan air sesuai kebutuhan.
Jadi bagi kaum penikmat kopi selalu ngopi saat mencari inspirasi.Tidak usah gelisah, yakinlah apa yang kita perbuat pasti akan kembali kepada kita. Kita baik ya akan baik selanjutnya. Kita jahat ya akan jahat seterusnya. Sederhana sekali.
Memang harus hati-hati. Saat ngopi, ada saja orang jahat yang berbicara baik. Ada pula orang yang tidak punya aksinya tapi bilangnya sudah berbuat banyak. Karena penikmat kopi kadang pandai merekayasa cerita. Bahkan tidak sedikit kaum penikmat kopi rajin bergibah. Berbeda dengan kopi yang selalu apa adanya. Karena kopi yakin, akan menemukan penikmatnya sendiri. Kopi pahit atau manis pasti ada yang memesannya.
Nggak usah terlalu serius. Nggak usah resah apalagi gelisah. Asal waktunya tiba, ngopi dulu saja. Karena aroma khas kopi begitu menenangkan penikmatnya. Rileks dan mencerahkan. Karena dalam hidup, tidak ada soal yang serius apalagi membelenggu. Karena apapun yang terjadi semua sudah kehendak-Nya.