Seperti apa Refleksi dan Evaluasi?
Pak Toni dan Bu Tini adalah guru IPA di jenjang SMP. Ketika pak Toni di kelas menyampakain materi gerhana, murid-murid nampak bosan, tidak aktif dan sepertinya mereka tidak bersemangat. Pak Toni mengajar dengan metode ceramah, beliau menjelaskan materi. Para murid mendengarkan apa yang Pak Toni sampaikan. Setelah itu murid diperintahkan menyampaikan kembali dan atau bertanya apa telah yang dijelaskan gurunya. Pak Toni mengajar tanpa persiapan. Beliau hanya mengulang cara yang sama, apa yang dilakukan setiap tahunnya. Metode mengajar pak Toni monoton
Berbeda dengan Ibu Tini. Ketika Bu Tini mengajar materi gerhana, suasana kelas menyenangkan, murid bersemangat, dan antusias. Metode mengajar Bu Tini lebih melibatkan peserta didik. Bermain peran, diskusi, dan berkelompok.Setiap kelompok ada yang berperan menjadi bumi, menjadi bulan, dan matahari. Kemudian berperan mencari posisi bayangan bulan atau matahari tertutup sehingga tidak tampak di bumi. Metode Bu Tini dalam mengajar variatif, Bu Tini mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Bu Tini pun selalu menanyakan kebutuhan muridnya, apa yang diharapkan ketika mempelajari materi baru mendatang.
Dari ilustrasi Pak Toni dan Bu Tini, memberikan gambaran bahwa Pak Toni sebaiknya melakukan refleksi dan evaluasi untuk memperbaiki cara mengajarnya. Pak Toni boleh sharing dengan Bu Tini atau rekan sejawat lain, agar pembelajaran ke depan bisa lebih bermakna dan berpihak pada murid.
Lalu seperti Apa definisi refleksi dan evaluasi?
Refleksi sebagai aktivitas memaknai secara keseluruhan peristiwa, pengalaman yang terjadi dalam pembelajaran untuk dijadikan dasar meningkatkan kualitas pembelajaran. Refleksi mempunyai dua elemen yaitu evaluasi dan tindak lanjut. Sedangkan evaluasi merupakan proses menilai atau menganalisis peristiwa selama pembelajaran dan bagaimana atau apa hasil yang didapatkan selama pembelajaran.
Melakukan Refleksi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Kita bisa meluangkan waktu khusus untuk melakukan refleksi atau pun bisa dilakukan secara spontan,tapi refleksi dan evaluasi perlu didukung dengan tindak lanjut. Tindak lanjut tersebut bisa berupa membangun komitmen atau pun aksi nyata agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik .
Apa manfaat refleksi bagi Guru ?
Melalui refleksi seorang guru dapat mengenali diri secara utuh dan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya. Dengan berefleksi seorang guru bisa mengasah kekuatannya dan mencari strategi untuk mengatasi kelemahannya, dengan begitu ia senantiasa berupaya untuk memberikan pembelajaran yang bermakna untuk peserta didik.
Apa Manfaat membiasakan refleksi bagi Pendidik?
Refleksi di artikan pula sebagai proses memeriksa diri dan mengevaluasi diri yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pendidik yang efektif, dengan tujuan meningkatkan profesionalitas dalam praktik mengajar.
Kebiasaan untuk melakukan refleksi sering diabaikan oleh pendidik. Apakah alasan bahwa proses refleksi sangat penting dilakukan oleh pendidik? Apa manfaat proses refleksi pada pengembangan diri pendidik dan peningkatan kualitas pembelajaran?
Berikut manfaat Refleksi Pengembangan Diri bagi Pendidik di antaranya:
- Proses refleksi merupakan langkah pengembangan diri yang mendasar bagi profesionalitas pendidik. Proses refleksi akan membantu pendidik mempertahankan rasa ingin tahu dalam kegiatan belajar pribadi, dan mengembangkan kebiasaan inkuiri yang mendorong perubahan diri dan perbaikan terus-menerus dalam praktek mengajar.
- Saat pendidik beradaptasi dengan kurikulum baru dan strategi pembelajaran baru, proses refleksi dapat membantu pendidik dalam proses penyesuaian pola pikir. Dengan demikian, pendidik mampu menjalankan proses analisa secara kritis terhadap informasi baru yang diperoleh dan efektivitas penerapannya dalam pembelajaran, sehingga tingkat pemahaman pun akan lebih berkembang.
- Proses refleksi yang telah dilakukan tentunya akan menampilkan keberhasilan maupun kegagalan pendidik. Kegagalan tentunya penting dan berguna agar pendidik lebih banyak belajar dan mencari tahu strategi lain yang lebih efektif dengan membaca ataupun melakukan eksperimen. Begitupun dengan keberhasilan, strategi yang telah digunakan belum tentu dapat diulang dan menghasilkan kesuksesan yang sama.
- Dalam proses refleksi, pendidik dapat mengevaluasi proses pembelajaran, menentukan bagian yang perlu dipertahankan, dikembangkan, atau perlu dimodifikasi hingga pendidik memiliki wawasan yang lebih luas dan pertimbangan yang lebih matang.
Berikut manfaat Refleksi Peningkatan kualitas Pembelajaran bagi Pendidik di antaranya:
- Proses refleksi akan mendorong pendidik untuk berlatih berpikir kritis tentang hasil rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Selanjutnya, pendidik dapat mengupayakan berbagai solusi kreatif untuk mengatasi hambatan dan menemukan cara-cara inovatif untuk memperbaiki keterampilan mengajar.
- Proses refleksi mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah berbagai program, pendekatan instruksional, dan strategi pendampingan akademik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar yang bervariasi pada siswa, sesuai dengan minat, aspirasi, kemampuan, dan latar belakang yang berbeda. Proses refleksi dengan melibatkan umpan balik dari siswa akan memberikan informasi pada pendidik untuk membuat rencana pembelajaran yang kontekstual dan bermakna bagi siswa.