A good teacher is one who can understand those who are not very good at explaining and explain to those who are not very good at understanding. (Eisenhower)
Guru yang baik adalah sosok yang dapat memahami mereka yang tidak dapat menjelaskan dengan baik dan menjelaskan kepada mereka yang tidak dapat memahami dengan baik.
Pembelajaran perlu dirancang dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan dan tingkat pencapaian murid. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar murid, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Guru perlu memahami kebutuhan setiap murid dan memahami karakternya agar dapat merancang metode mengajar yang tepat dan mudah diterima. Bagaimana caranya mengetahui kemampuan awal murid sebelum belajar dan membuat pemetaan.
Guru penting mengetahui istilah asesmen diagnostik. Asesmen dilakukan untuk mengetahui minat dan profil belajar murid. Asesmen dilakukan untuk melihat kompetensi secara umum. Kemudian asesmen juga bisa dilakukan pada materi-materi tertentu yang dirasa perlu bagi guru dan yang murid perlukan.
Pada materi yang membutuhkan identifikasi pengetahuan atau kompetensi yang menjadi prasyarat materi maka perlu dilakukan assesmen diagnostik kognitif. Asesmen diagnostik berfungsi untuk melakukan pengecekan, apakah murid sudah memenuhi kompetensi sebagai prasyarat dari materi yang akan dipelajarinya. Dalam hal ini artinya, apakah murid sudah menguasai kompetensi yang menjadi prasyarat.
Dalam modul ajar saat memulai suatu topik pembelajaran, guru dapat melihatnya di bagian kemampuan prasyarat.
Praktik asesmen diagnostik kognitif pada pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas 8 SMP materi menulis teks argumentasi. Dalam materi ini yang dijadikan kemampuan prasyarat ada dua yaitu 1)murid sudah dapat membedakan fakta dan opini. 2)murid juga sudah dapat membedakan kalimat utama dan kalimat penjelas. Dua kemampuan tersebut penting untuk menjadi dasar dalam pembelajaran menulis teks argumentasi.Mengapa ini karena pada dasarnya teks argumentasi tidak hanya memaparkan informasi tetapi juga ide atau gagasan yang dapat memberikan dukungan atau pertentangan terhadap sesuatu kalimat dukungan atau pertentangan berupa fakta maupun opini yang nantinya beranjak untuk menulis sebuah teks argumentasi. |
Format Teks Argmentasi
Contoh 1
……………….. Kalimat utama (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) |
Contoh 2
……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini)
……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat utama (berupa fakta atau opini) |
Contoh 3
……………….. Kalimat utama (berupa fakta atau opini)
……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat utama (berupa fakta atau opini) |
Contoh 4
……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini)
……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat utama (berupa fakta atau opini) ……………….. Kalimat penjelas (berupa fakta atau opini) |
Setelah melakukan asesmen diagnostik kognitif kepada para murid maka akan diperoleh penilaian dari hasil pengerjaan murid. Untuk memudahkan pemetaan kemampuan murid, maka guru dapat membuat tabel atau matriks berdasarkan hasil pengerjaan murid. Pada materi ini klasifikasi pemahaman dibuat tiga kategori. Guru bisa mengklasifikasikannya sesuai kebutuhan atau yang lebih mudah.
Pemetaan Klasifikasi Pemahaman
Paham Utuh | Paham Sebagian |
Tidak Paham
|
Apabila murid dapat menjawab semua soal asesmen dengan benar | Apabila murid hanya dapat menjawab separuh soal asesmen dengan benar | Apabila murid hanya dapat menjawab sedikit soal asesmen dengan benar |
Pemetaan Kemampuan Murid
Nama Murid |
Jenis Soal |
Tindak Lanjut |
|||
Kalimat Fakta | Kalimat opini | Kalimat utama | Kalimat penjelas | ||
Tina | Paham utuh | Paham utuh | Paham utuh | Paham utuh | Menjadi pembimbing teman yang mengalami kendala |
Tini | Paham sebagian | Paham sebagian | Paham utuh | Paham utuh | Pelajaran tambahan |
Toni | Tidak paham | Tidak paham | Paham sebagian | Paham sebagian | Pelajaran tambahan |
Lewat matriks tersebut guru dapat memutuskan pembimbingan yang harus diberikan kepada setiap murid. Sebagai bagian dari rencana tindak lanjut. Pembimbingan atau pendampingan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan murid dan tidak disamaratakan.