Diskusi secara sederhana diartikan pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai respons dari suatu masalah. Teks diskusi adalah media yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting tentang suatu masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Adapun hal-hal yang terekam di dalamnya dapat berupa pendapat dari berbagai pihak yang muncul dalam diskusi, baik berupa persetujuan maupun penolakan.
Tujuan Teks Diskusi
Tujuan teks diskusi adalah menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Jadi, pihak yang berdiskusi kemudian akan saling bertukar pikiran dan mendapat perspektif yang beragam.
Ciri-Ciri Teks Diskusi
Memiliki tujuan utama (isu yang dibahas)
Adanya argument mendukung (pro) dan argument menolak (kontra)
Adanya simpulan (resolusi)
Struktur Teks Diskusi
Struktur teks diskusi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan (isu), isi (rangkaian argumen), dan simpulan.
Pendahuluan (Isu)
Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi gambaran atau fenomena permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi. Misalnya saja, dalam pertemuan ini, permasalahan yang akan dibahas adalah membawa HP ke sekolah. Seberapa penting bermain game bagi pelajar.
Dalam isu di teks diskusi, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan, yakni:
Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topik yang dibahas
Mengandung latar belakang topik yang dibahas
Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas
Isi (Rangkaian Argumen)
Ketika akan berdiskusi, tentunya kita punya latar belakang atau alasan dibalik kenapa kita harus berdiskusi. Umumnya ada permasalahan yang harus dicari solusinya melalui diskusi. Hal tersebut ialah rangkaian argumen. Rangkaian argumen berkaitan dengan pernyataan dan alasan logis dari berbagai pihak, yang digunakan untuk mendukung atau menolak suatu pendapat mengenai permasalahan yang sedang dibahas dalam diskusi.
Simpulan atau saran
Simpulan dalam teks diskusi adalah rekapitulasi hasil, rekomendasi, atau solusi dari permasalahan yang sudah dibahas. Sebaiknya, hasil diskusi haruslah berisi rekomendasi atau jalan tengah untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang terjadi.
Berikut poin penting dari simpulan:
Memuat simpulan argumen dari sisi pro dan kontra.
Memperlihatkan evaluasi argumen yang paling efektif.
Memuat rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan yang dibahas.
Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi
Teks Diskusi memiliki kaidah kebaasaan berupa konjungsi pertentangan dan perbandingan. Konjungsi pertentangan adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan pertentangan atau perlawanan. Adapun konjungsi perbandingan diartikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan. Dari kedua konjungsi tersebut, penggunaan tanda baca koma seringkali salah penempatan ketika menyusun sebuah kalimat dalam teks diskusi.
Konjungsi Pertentangan
Konjungsi ini ditandai dengan kata sedangkan, tetapi, dan melainkan yang dalam penulisannya didahului tanda baca koma.
….,sedangkan…..
Mudahnya, konjungsi sedangkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya berbeda.
Contoh: Amir akan belajar Bahasa Indonesia, sedangkan Farhan akan belajar Bahasa Inggris.
….,tetapi….
Konjungsi tetapi digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan dengan kata tidak.
Contoh: Gina berkeinginan pergi ke Bali, tetapi tidak memiliki waktu luang.
…..,melainkan….
Konjungsi melainkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan dengan kata bukan.
Contoh: Dia bukan seorang Guru, melainkan seorang Dosen.
Konjungsi perbandingan
Hanya terdiri atas konjungsi … lebih …, daripada …. Konjungsi ini hanya digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda . Konjungsi lebih hanya dapat dipasangkan dengan konjungsi daripada.