Di awal aktivitas loka empat, setelah membaca doa para CGP dan PP menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars guru penggerak. Tidak seperti biasanya kali ini projektornya manja sehinga CGP tidak bisa melihat teks di layar. Nampak saat menyanyikan mars guru penggerak, sebagian CGP celingak celinguk sebab tidak hafal teks lagunya. Senyam senyum pun terlihat pada ekspresi wajahnya. Padahal setiap loka, lagu ini selalu diputar. Semoga di loka berikutnya para CGP sudah hafal teks lagu mars guru penggerak. Karena malu kan kalau nggak hafal. CGP gitu lho….
Upaya dan usaha pun dicurahkan, apa solusi agar projector di pagi hari tidak manja. Setelah PP melakukan coaching dengan bagian sarana pra sarana, lalu ditemukanlah solusi bahwa kabel projector diganti. Dan alhamdulillah projector sudah kembali normal. Inilah kecerian yang hadir dalam loka.
Di sesi akhir aktivitas loka empat. Tradisi yang dilakukan ialah foto bersama. Semua CGP dan PP berfoto untuk dokumentasi bahwa hari tersebut mereka melakukan aksi nyata.Namun kali ini berbeda dengan foto loka sebelumnya. Entah ini ide siapa. Ini ide dari mana, kok bisa-bisanya Kepala sekolah diminta untuk memfoto para CGP dan PP. Fotografer memberikan aba-aba “Cekrak cekrik cekruk Cus cus.”
Beragam gaya selfi pun dikerahkan, ada gaya tangan ke atas, gaya love, gaya cimori, gaya senyum lepas, senyum ragu-ragu dan bahkan senyum malu-malu kucing. Pokoknya komplit kaya jamu sido muncul. Para CGP merasa ada kebahagian di hari itu. Namun Ketika fotografer mau meninggalkan ruangan, tenyata baru ngeh bahwa camera yang digunakan tadi adalah milik pengawas loka alias BGP Banten. Kocak pun hadir dalam dalam loka.