Dalam pengisian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) bagi guru, terdapat beberapa aspek yang disajikan. Aspek pertama ialah praktik pembelajaran, kedua pengembangan kompetensi, ketiga tugas tambahan, keempat perilaku kerja.
Aspek utama dan pokok bagi guru adalah Praktik Pembelajaran, tugas tambahan, dan Perilaku Kerja.Sedangkan aspek pengembangan kopetensi yang sedang digandrungi para guru untuk mengikuti banyak webinar guna mendapatkan sertifikat bukanlah yang diprioritaskan. Dari beragam aspek tersebut, yang perlu dicapai guru adalah 32 point. 32 poin ini adalah point minimal yang diharapkan bisa memenuhi SKP nya.
Berdasar informasi pusat informasi.guru.kemdikbud yang menyebutkan bahwa Siklus Peningkatan Kinerja terdiri atas:
Januari: Penyusunan SKP . Februari: Diskusi Persiapan (Upaya merumuskan fokus perilaku, upaya mempelajari, dan menentukan jadwal observasi kinerja). Maret: Observasi Kinerja (Observasi Kinerja bertujuan menetapkan batas dasar kinerja (baseline) berdasarkan upaya yang telah dirumuskan pada siklus Diskusi Persiapan antara Guru dan Kepala Sekolah. Maret: Diskusi Tindak Lanjut (Upaya merefleksikan hasil observasi kinerja dan upaya menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan dan kebutuhan dukungan untuk peningkatan kinerja.
April – Mei:
Upaya Tindak Lanjut (Upaya melakukan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja sesuai dengan hasil diskusi tindak lanjut sebelumnya). Refleksi Tindak Lanjut: Upaya merefleksikan tindak lanjut termasuk identifikasi capaian, tantangan, dan rencana perbaikan.
Berdasarkan keterangan tersebut, tertera penjelasan bahwa upaya melakukan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja sesuai dengan hasil diskusi tindak lanjut sebelumnya dilakukan pada aktifitas upaya tindak lanjut yang dilaksanakan pada April – Mei.
Bapak ibu guru hebat, mari kita niatkan, kita arahkan motivasi pada pemenuhan tugas utama yakni upaya memperbaiki diri untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Karena yang menilai kinerja guru adalah kepala sekolah. Maka diharapkan bagi para guru lebih memprirotaskan untuk mengutamakan mengisi aspek perilaku kerja, praktik pembelajaran, dan tugas tambahan. Karena dikhawtirkan jika para guru disibukkan berburu sertifikat dengan mengikuti banyak webinar, akan mengurangi esensial status gurunya sebagai pengajar dan pembelajar sepanjang hayat yang mengantarkan anak murid mencapai kemerdekaan dalam belajar.